Lembaga Pendidikan Ma’arif NU menjadi salah satu lembaga yang diajak bekersama oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Ditjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan survey nasional terhadap Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), khususnya paket B. Proyek tersebut dijalankan selama 3 bulan (Oktober - Desember 2011), dengan tujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi PKBM Paket B yang tersebar di seluruh Indonesia, baik dari segi legalitas lembaga, manajemen pengelolaan, kondisi peserta didik, kondisi tenaga pendidik dan kependidikan, serta sarana dan prasarana yang dimiliki. Lembaga lain yang juga berpartisipasi dalam program ini adalah Yayasan CLC Jakarta.
Program Paket B mempunyai peran signifikan bagi perluasan akses pendidikan maupun peningkatan mutu pendidikan. Program inilah yang bisa menjawab berbagai masalah yang dihadapi oleh kelompok tertentu di masyarakat yang selama ini mempunyai kendala dalam mengikuti pendidikan di jenjang formal. Lulusan program ini, menurut Mamat S. Burhanuddin, Sekretaris PP LP Ma’arif NU, disetarakan dengan lulusan sekolah atau madrasah (formal), sehingga dapat melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan terjaring gambaran yang utuh dan menyeluruh mengenai lembaga-lembaga yang ada di masyarakat yang menyelenggarakan program paket B.
Dalam proses identifikasi, PP LP Ma’arif NU memaksimalkan jaringannya di tingkat wilayah dan kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini melibatkan 16 orang koordinator provinsi, dan lebih dari 300 orang sebagai petugas lapangan untuk mendata PKBM yang tersebar di 16 propinsi. Terhadap 17 propinsi lainnya, pendataan dilakukan oleh Yayasan CLC.
Output dari kegiatan ini adalah direktori PKBM baik tingkat nasional maupun propinsi. Pada akhirnya nanti, hasil pendataan yang dilakukan oleh LP Ma’arif NU dan Yayasan CLC akan disatukan menjadi data resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber: http://www.maarif-nu.or.id